Minggu, 21 Februari 2016

Baden Powwel Day 159th







Beginilah keceriaan Dewan Penggalang (DP) MTs NU Demak pukul 06.00 WIB saat mengikuti senam pramuka dalam rangka Baden Powwel Day di alun - alun Demak (21/2).  Acara yang digelar oleh Kwarcab ini diikuti oleh seluruh Gugus Depan yang ada di lingkungan Kwarcab Demak.sebanyak 50 anggota DP MTs NU Demak ikut andil dalam kegiatan tersebut. "sangat asyik mengikuti kegiatan seperti ini, saya berharap kwarcab Demak sering mengadakan event-event kebersamaan seperti hari ini" begitulah tanggapan dari Husna Nadin Mayla Zulfa. lebih lanjut dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kamabigus, Kagudep, pembina serta pelatih MTs NU Demak yang merespon positif setiap kegiatan Pramuka di MTs NU Demak.

Semoga MTs NU Demak lebih baik dan baik lagi. amin...

Jiwa Korsa..... Yesssssss.....

Rabu, 17 Februari 2016

PEMANTAPAN CALON PENGURUS OSIS MTs NU DEMAK 2016/2017


Calon pengurus Osis MTs NU Demak setelah mendapatkan pemantapan dari Pembina Osis (Abdul Aziz, M.Pd.I) melakukan foto bersama.


Semoga Osis MTs NU Demak ke depan menjadi lebih baik...

Amin 

Selasa, 16 Februari 2016

MENGEJAR ASA TUK RAIH CITA-CITA

"Saya Bangga dan Sangat Senang Belajar di MTs NU Demak"


Kata itulah yang terucap pada anak kelahiran Filipina, 27 Juni 2000 yang telah menorehkan tinta emas di MTs NU Demak. lewat kegiatan Pramuka menjadi Duta Kabupaten Demak pada Perkemahan Regu Penggalang Pramuka Ma’arif NU Nasional (Pergamanas) di Jawa Barat tahun lalu dengan meraih Juara II karya ilmiah penggalang tingkat Nasional. 

Peserta didik yang diberi nama Muhammad Naufalifkar Belangel ini sangat aktif pada kegiatan ekstra kurikuler di MTs NU Demak, tanpa mengenal lelah hampir setiap sore tidak pernah absen. Mulai dari Pramuka, Rebana, Palang Merah Remaja, Olah Raga, Paduan Suara, Kajian Kitab Kuning maupun Ekstra Komputer. Meskipun sering mengikuti kegiatan ekstra, dalam bidang akademik juga tidak mau ketinggalan terbukti dalam nilai raport termasuk peringkat 10 besar di kelasnya.

"Meskipun saya sudah lulus, saya ingin tetap mendampingi adik-adik saya di Kampus Hijau untuk memajukan kegiatan di MTs NU Demak tercinta" begitulah jawabnya ketika ditemui ketua Osis Ayun Fitriyah.

Semoga alumni yang lain juga begitu yaaaaa.


Memang MTs NU Demak setiap harinya tidak pernah lengang dari kegiatan, baik intra maupun ekstra. terbutkti dalam satu minggu full kegiatan bahkan sampai sore, terkadang melihat anak-anaknya juga kasihan, tapi justru malah mereka merasa senang dan nyaman menjalaninya (yang penting ingat waktu aja dech).




Tim Marching Band Gema Nawa Kartika MTs NU Demak sebagai Duta Jateng di Jogjakarta



Tim Rebana MTs NU Demak sebagai Duta Kemenag Demak di Boyolali dalam rangka Aksioma Jawa Tengah.


PMR MTs NU Demak Juara I Jumbara PMI Kab. Demak di Giri Kusumo Mranggen 
(28 Sept - 1 Okt 2015)


Pencak Silat 

Suasana di Lab Komputer MTs NU Demak


MTs NU Demak
"Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Budi Pekerti"

Senin, 15 Februari 2016

Ruang Kelas Baru MTs NU Demak Segera Terwujud

Senin (15/2) tepatnya pukul 10.00 WIB Kepala Madrasah kedatangan Pengurus YPNU Demak, Tampak barisan paling depan Ketua YPNU Bpk. K. H. M. Anwar Sa'id bersama pengurus yang lain langsung menuju ke ruang Kepala Madrasah. Bpk H. Romdhon, M.Pd.I langsung menyambut tamu dengan hangat.


Ketua YPNU Demak K. H. M. Anwar Sa'id (Kanan), Ketua MUI Bpk. K.H. Drs Mochammad Asyiq (dua dari kanan) melakukan koordinasi terkait pembangunan Ruang Kelas Baru MTs NU Demak


Pertemuan antara Pengurus YPNU Demak dengan Kepala MTs NU Demak tidak lain untuk membahas program ke depan dalam rangka memajukan Kampus Hijau yang berada dikompleks Masjid Agung Demak.

Rencana yang akan dilaksanakan terutama adalah pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), mengingat permintaan masyarakat semakin tinggi untuk menyekolahkan putra putrinya di MTs NU Demak terbukti setiap penerimaan peserta didik tiap tahunnya semakin meningkat. Berdasar animo masyarakat yang semakin baik ini kemudian ditindak lanjuti oleh Bpk. H. Romdhon, M. Pd.I lewat Waka Sarpras Bpk. H. Khafidz untuk merealisasikan pembangunan ruang kelas baru.

Al hasil, Ketua YPNU menyambut baik rencana  Kepala Madrasah dan memberikan ijin bersama Ketua MUI Kabupaten Demak Bpk. K. H. Drs. Mochammad Asyiq yang juga Pengurus YPNU.

Semoga rampung sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Depan 2016/2017. Amin.

Go a Head MTs NU Demak.

Profile MTs NU Demak

SELAYANG PANDANG MTS NU DEMAK

A. KONDISI UMUM MTS NU DEMAK 
1. Tinjauan Historis
Pada akhir tahun 1966 dan bersamaan dengan munculnya Orde Baru, warga Nandlatul Ulama di Wilayah Demak muncul pemikiran untuk meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan formal dan melalui musyawarah akhirnya Pengurus Cabang NU sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam yang diharapkan dapat menjembatani putra ¬putrinya warga Kabupaten Demak lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar yang tidak tertampung di SMP Negeri dapat melanjutkan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi yang disediakan oleh NU, walaupun saat itu juga sudah berdiri lembaga pendidikan formal yang dikelola oleh swasta. Adapun lembaga pendidikan formal tersebut dengan nama Pendidikan Guru Agama NU (PGA NU). Hal ini juga merespon Pemerintah yang masih sangat membutuhkan Tenaga Kependidikan/Guru Agama Islam di Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar (MWB). 
Lembaga pendidikan tidak akan dapat berdiri dengan maksimal tanpa peranan tokoh-tokoh masyarakat terutama yang berada di kalangan Nandziyin.
Adapun tokoh-tokoh yang aktif dalam hal ini dapat dicatat sebagai berikut
1. Bp. KH. Ahmad Said Syukri, Ketua Cab. NU Demak dan sebagai PNS Kandepag Kab. Demak
2. Bp. H. Mob Zaini Dahlan, Pengurus dan GAI Kandepag Kab. Demak
3. Bp. Ali Mas'adi, BA Wakil GP. Ansor Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
4. Bp. KH. Djalal Sujuthi, Ketua Pertanu Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
5. Bp. Madchan Rois, Pengurus Cabang NU Demak
6. Bp. Bustham Adnan, Ketua Cab. LP. Ma'arif NU Demak dan Penilik GAI Kandepag Kab. Demak. 
Awal berdirinya PGA NU Demak dengan menempati sebuah gedung bekas MWB NU yang bertempat di samping Masjid Agung Demak dengan dua lokal atau kelas pada tahun 1967 dan tahun 1968 menambah lokal dengan memanfaatkan bekas tratag rambat Masjid Agung Demak yang sudah tidak terpakai dan perkembangan selanjutnya karena daya tampung tidak mencukupi, maka pada tahun 1969, Kepala Sekolah (Bp. H. Moh Zaini Dahlan) mengusulkan kepada Pengurus Cabang NU Demak untuk dapat menambah lokal kelas yaitu kepada Bp. KH. Ahmad Said (Ketua Cabang NU Demak dan Ketua PKPN Kabupaten Demak), di mana pada saat itu Bp. KH. Ahmad Said Syukri mengetahui dan mendengar bahwa Gudang Garam (Gudang Uyah) yang berada di depan atau di sebelah timur Masjid Agung Demak yang menjadi Gudangnya PKPN Kabupaten Demak akan dijual.
Pada mulanya Gudang tersebut sudah ditawarkan oleh Bp. H. Rumani (salah seorang usahawan ternama di Demak) dengan harga Rp. 600.000,- dan pemiliknya (dalam hal ini) Pemerintah mematok harga Rp. 1.000.000,- namun karena PGA NU Demak sangat membutuhkan tambahan lokal kelas, maka Bp. KH. Ahmad. Said Syukri menghubungi Bp. H. Rumani agar tidak jadi membelinya,, karena demi kepentingan pendidikan. Alhamdulillah permohonan tersebut diterima oleh Bp. H. Rumani dan akhirnya Gedung Gudang Garam ini dibeli oleh Pengurus Cabang NU- Demak dengan harga Rp. 900.000,-. Namun setelah harga jual disetujui timbul persoalan tentang kekurangan untuk membayarnya. Akhirnya, Pengurus Cabang berusaha mendapatkan uang dengan meminjam kepada YAMUALLIM dengan jaminan atau barang sertifikat tanah dari :
a. Bp. KH. Ahmad Said Sukri
b. Bp. KH. Djalal Suyuti
c. Bp. Ali Mas’adi 
Selanjutnya pada tahun 1970 PGA NU Demak pertama kali mengikuti Ujian Akhir PGAN 4 Tahun. dan melihat adanya kelulusan peserta didik PGA NU belum memenuhi persyaratan akademis, maka Bp. H. Moh Zaini Dahlan selaku Kepala Sekolah mengajukan usulan kepada Pengurus Cabang untuk dapat dibuka PGA NU. Akhirnya permintaan Kepala Sekolah disetujui dan dibukalah PGA NU pada tahun 1971. Kemudian karena perkembangan pendidikan dimana Pemerintah memandang bahwa pencetakan Guru sudah mencukupi untuk kebutuhan di SD dan MI maka berdasarkan:
a. SK Menteri Agama Nomor: 74/1978
b. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3/ED/123/1977
c. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3,ED/145/1977
d. SK Menteri Agama RI Nomor : 17/1978
nama PGA 6 Tahun diubah menjadi MTs. 3 tahun dan MA 3 tahun. 
MTs NU Demak adalah sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nandlatul Ulama (YPNU) dengan susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua. : H.M. Anwar Said
Sekretaris : Drs. H. A. Arief Chalil, SH,MA
Bedahara : Nur Hayati Muhsin, S.E.
Yayasan ini berdasarkan pada Pancasila berazaskan Islam dan berhaluan Ahlus-Sunnah Waljama'ah, dan bertujuan membangun dan memajukan masyarakat Indonesia terutama generasi pemudanya dalam bidang pendidikan agar menjadi warga negara yang cakap dan terampil serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara. Membekali anak didik Islam hidup maju bersama masyarakat yang lain, melangkah untuk memenuhi tuntutan zaman dan mampu berkompetisi secara positif dengan lembaga-lembaga lain yang siap melaksanakan program pengembangan fisik maupun non fisik.
MTs NU Demak sendiri yang berasal dari PGA NU, pertama kali dikepalai oleh KH. Anis Wahdi yang sekaligus merangkap sebagai kepala MA NU Demak dan akhirnya diserahkan kepada Bapak H. Romdhon, S.Ag sampai sekarang.

2. Visi dan Misi
Dengan melihat kondisi obyektif yaitu dengan telah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, maka MTs NU Demak mempunyai visi ke depan yaitu 
“ Unggul Dalam Prestasi, Santun Dalam Budi Pekerti “ 
Indikator :
- Unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 
- Unggul dalam bidang sosial 
- Unggul dalam bidang olahraga 
- Unggul dalam kepramukaan 
- Unggul dalam bidang kreatifitas 
- Unggul dalam bidang disiplin 
- Unggul dalam bidang aktifitas keagamaan
- Unggul dalam bidang budi pakerti 
- Unggul dalam bidang budaya 
Adapun misinya adalah :
- Melaksanakan pelajaran dan bimbingan secara efektif 
- Mengembangkan minat peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi 
- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif pada seluruh warga madrasah 
- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama 
- Mendidik peserta didik berbudi pakerti yang luhur

3. Letak Geografis
MTS NU Demak adalah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di bawah naungan, Kantor Kementerian Agama, yang terletak di Jalan Kauman 1 Bintoro Demak 59511, Telp. (0291) 681143. Lokasi ini berada di jantung kota Demak, tepatnya di belakang atau di Sebelah timur Masjid Agung Demak. Dan berada di pinggir jalan raya antara Kudus - Demak - Semarang.
Adapun perbatasan MTs NU Demak adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Makam lingkungan Masjid Agung Demak
b. Sebelah timur : Masjid Agung Demak
c. Sebelah selatan : pemukiman penduduk Kauman gang 1 
d. Sebelah Barat : pemukiman penduduk kauman gang 3 
Sedangkan luas tanah yang dimiliki MTs NU Demak + 2500 m2 dengan bangunan gedung berlantai dua, dengan status kepemilikan yayasan.
Melihat letak geografis MTs NU Demak yang strategis dan mudah dijangkau dari arah mana saja, maka madrasah ini terkenal di daerah Demak dan merupakan salah satu sekolah swasta favorit dan selalu berprestasi. Selain itu lokasi MTs NU Demak dekat dengan Masjid Agung Demak, sehingga menuntut peserta didik nya untuk selalu shalat dzuhur dan jama'ah shalat dzuhur di Masjid Agung Demak. Banyak pondok pesantren yang berada di sekitar MTs NU Demak, seperti: Al-Fattah, Al-Istiqomah, Al-lshlah, At-Taslim, Subulussalam, As-Sujuudiyyah, dan lain-lain yang bisa dijangkau dengan jalan kaki. Sehingga banyak peserta didik selain menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal (MTs NU) juga sekaligus di pondok pesantren.

MTs NU Demak Do'a Bersama

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.



Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) Demak kembali kehilangan salah satu pengurusnya. KH Moch Dachirin Sa’id Sabtu (13/2) siang wafat di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan tiga putra.


Kiai Dachirin yang juga masih menjabat Bupati Demak ini meninggal akibat penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya akhir akhir ini.


“Sesuai diagnosa tim dokter sejak November, Mas Dachirin baru ketahuan mengidap kanker darah (leukemia) hingga meninggal,” kata adiknya Hariri Said.


karena masih menjabat Bupati aktif penyemayaman almarhum ditempatkan di pendopo. Jenazah dimakamkan di lingkungan pemakaman raja-raja Demak, di belakang Masjid Agung Demak, Ahad (14/02) pukul 09.00 WIB..


Tampak hadir dalam pemakaman, Ketua YPNU Demak K. H. Anwar Sa'id, Ketua PCNU Demak KH Musadad Syarif, Ketua MUI Demak K.H Moh Asyiq, Sekretaris MUI Demak KH Arif Cholil yang semuanya juga pengurus YPNU, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beberapa pengasuh pesantren dan santrinya serta pejabat instansi di lingkungan Setda Demak juga hadir. 


Tak ketinggalan seluruh civitas akademika MTs NU Demak Senin (15/2) berziarah ke makam pengawas YPNU tersebut. Bpk. H. Romdhon, M.Pd.I (tengah) selaku Kepala Madrasah bersama seluruh guru dan peserta didik membacakan tahlil dan do'a dengan hikmad yang dipimpin oleh sesepuh MTs NU Demak Bpk. K. Amin Suyitno.





Semoga Allah SWT menerima segala amal baik dan mengampuni segala dosa-dosa beliau. 
Amin..