SELAYANG PANDANG MTS NU DEMAK
A. KONDISI UMUM MTS NU DEMAK
1. Tinjauan Historis
Pada akhir tahun 1966 dan bersamaan dengan munculnya Orde Baru, warga Nandlatul Ulama di Wilayah Demak muncul pemikiran untuk meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan formal dan melalui musyawarah akhirnya Pengurus Cabang NU sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam yang diharapkan dapat menjembatani putra ¬putrinya warga Kabupaten Demak lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar yang tidak tertampung di SMP Negeri dapat melanjutkan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi yang disediakan oleh NU, walaupun saat itu juga sudah berdiri lembaga pendidikan formal yang dikelola oleh swasta. Adapun lembaga pendidikan formal tersebut dengan nama Pendidikan Guru Agama NU (PGA NU). Hal ini juga merespon Pemerintah yang masih sangat membutuhkan Tenaga Kependidikan/Guru Agama Islam di Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar (MWB).
Lembaga pendidikan tidak akan dapat berdiri dengan maksimal tanpa peranan tokoh-tokoh masyarakat terutama yang berada di kalangan Nandziyin.
Adapun tokoh-tokoh yang aktif dalam hal ini dapat dicatat sebagai berikut
1. Bp. KH. Ahmad Said Syukri, Ketua Cab. NU Demak dan sebagai PNS Kandepag Kab. Demak
2. Bp. H. Mob Zaini Dahlan, Pengurus dan GAI Kandepag Kab. Demak
3. Bp. Ali Mas'adi, BA Wakil GP. Ansor Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
4. Bp. KH. Djalal Sujuthi, Ketua Pertanu Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
5. Bp. Madchan Rois, Pengurus Cabang NU Demak
6. Bp. Bustham Adnan, Ketua Cab. LP. Ma'arif NU Demak dan Penilik GAI Kandepag Kab. Demak.
Awal berdirinya PGA NU Demak dengan menempati sebuah gedung bekas MWB NU yang bertempat di samping Masjid Agung Demak dengan dua lokal atau kelas pada tahun 1967 dan tahun 1968 menambah lokal dengan memanfaatkan bekas tratag rambat Masjid Agung Demak yang sudah tidak terpakai dan perkembangan selanjutnya karena daya tampung tidak mencukupi, maka pada tahun 1969, Kepala Sekolah (Bp. H. Moh Zaini Dahlan) mengusulkan kepada Pengurus Cabang NU Demak untuk dapat menambah lokal kelas yaitu kepada Bp. KH. Ahmad Said (Ketua Cabang NU Demak dan Ketua PKPN Kabupaten Demak), di mana pada saat itu Bp. KH. Ahmad Said Syukri mengetahui dan mendengar bahwa Gudang Garam (Gudang Uyah) yang berada di depan atau di sebelah timur Masjid Agung Demak yang menjadi Gudangnya PKPN Kabupaten Demak akan dijual.
Pada mulanya Gudang tersebut sudah ditawarkan oleh Bp. H. Rumani (salah seorang usahawan ternama di Demak) dengan harga Rp. 600.000,- dan pemiliknya (dalam hal ini) Pemerintah mematok harga Rp. 1.000.000,- namun karena PGA NU Demak sangat membutuhkan tambahan lokal kelas, maka Bp. KH. Ahmad. Said Syukri menghubungi Bp. H. Rumani agar tidak jadi membelinya,, karena demi kepentingan pendidikan. Alhamdulillah permohonan tersebut diterima oleh Bp. H. Rumani dan akhirnya Gedung Gudang Garam ini dibeli oleh Pengurus Cabang NU- Demak dengan harga Rp. 900.000,-. Namun setelah harga jual disetujui timbul persoalan tentang kekurangan untuk membayarnya. Akhirnya, Pengurus Cabang berusaha mendapatkan uang dengan meminjam kepada YAMUALLIM dengan jaminan atau barang sertifikat tanah dari :
a. Bp. KH. Ahmad Said Sukri
b. Bp. KH. Djalal Suyuti
c. Bp. Ali Mas’adi
Selanjutnya pada tahun 1970 PGA NU Demak pertama kali mengikuti Ujian Akhir PGAN 4 Tahun. dan melihat adanya kelulusan peserta didik PGA NU belum memenuhi persyaratan akademis, maka Bp. H. Moh Zaini Dahlan selaku Kepala Sekolah mengajukan usulan kepada Pengurus Cabang untuk dapat dibuka PGA NU. Akhirnya permintaan Kepala Sekolah disetujui dan dibukalah PGA NU pada tahun 1971. Kemudian karena perkembangan pendidikan dimana Pemerintah memandang bahwa pencetakan Guru sudah mencukupi untuk kebutuhan di SD dan MI maka berdasarkan:
a. SK Menteri Agama Nomor: 74/1978
b. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3/ED/123/1977
c. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3,ED/145/1977
d. SK Menteri Agama RI Nomor : 17/1978
nama PGA 6 Tahun diubah menjadi MTs. 3 tahun dan MA 3 tahun.
MTs NU Demak adalah sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nandlatul Ulama (YPNU) dengan susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua. : H.M. Anwar Said
Sekretaris : Drs. H. A. Arief Chalil, SH,MA
Bedahara : Nur Hayati Muhsin, S.E.
Yayasan ini berdasarkan pada Pancasila berazaskan Islam dan berhaluan Ahlus-Sunnah Waljama'ah, dan bertujuan membangun dan memajukan masyarakat Indonesia terutama generasi pemudanya dalam bidang pendidikan agar menjadi warga negara yang cakap dan terampil serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara. Membekali anak didik Islam hidup maju bersama masyarakat yang lain, melangkah untuk memenuhi tuntutan zaman dan mampu berkompetisi secara positif dengan lembaga-lembaga lain yang siap melaksanakan program pengembangan fisik maupun non fisik.
MTs NU Demak sendiri yang berasal dari PGA NU, pertama kali dikepalai oleh KH. Anis Wahdi yang sekaligus merangkap sebagai kepala MA NU Demak dan akhirnya diserahkan kepada Bapak H. Romdhon, S.Ag sampai sekarang.
2. Visi dan Misi
Dengan melihat kondisi obyektif yaitu dengan telah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, maka MTs NU Demak mempunyai visi ke depan yaitu
“ Unggul Dalam Prestasi, Santun Dalam Budi Pekerti “
Indikator :
- Unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
- Unggul dalam bidang sosial
- Unggul dalam bidang olahraga
- Unggul dalam kepramukaan
- Unggul dalam bidang kreatifitas
- Unggul dalam bidang disiplin
- Unggul dalam bidang aktifitas keagamaan
- Unggul dalam bidang budi pakerti
- Unggul dalam bidang budaya
Adapun misinya adalah :
- Melaksanakan pelajaran dan bimbingan secara efektif
- Mengembangkan minat peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi
- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif pada seluruh warga madrasah
- Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
- Mendidik peserta didik berbudi pakerti yang luhur
3. Letak Geografis
MTS NU Demak adalah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di bawah naungan, Kantor Kementerian Agama, yang terletak di Jalan Kauman 1 Bintoro Demak 59511, Telp. (0291) 681143. Lokasi ini berada di jantung kota Demak, tepatnya di belakang atau di Sebelah timur Masjid Agung Demak. Dan berada di pinggir jalan raya antara Kudus - Demak - Semarang.
Adapun perbatasan MTs NU Demak adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Makam lingkungan Masjid Agung Demak
b. Sebelah timur : Masjid Agung Demak
c. Sebelah selatan : pemukiman penduduk Kauman gang 1
d. Sebelah Barat : pemukiman penduduk kauman gang 3
Sedangkan luas tanah yang dimiliki MTs NU Demak + 2500 m2 dengan bangunan gedung berlantai dua, dengan status kepemilikan yayasan.
Melihat letak geografis MTs NU Demak yang strategis dan mudah dijangkau dari arah mana saja, maka madrasah ini terkenal di daerah Demak dan merupakan salah satu sekolah swasta favorit dan selalu berprestasi. Selain itu lokasi MTs NU Demak dekat dengan Masjid Agung Demak, sehingga menuntut peserta didik nya untuk selalu shalat dzuhur dan jama'ah shalat dzuhur di Masjid Agung Demak. Banyak pondok pesantren yang berada di sekitar MTs NU Demak, seperti: Al-Fattah, Al-Istiqomah, Al-lshlah, At-Taslim, Subulussalam, As-Sujuudiyyah, dan lain-lain yang bisa dijangkau dengan jalan kaki. Sehingga banyak peserta didik selain menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal (MTs NU) juga sekaligus di pondok pesantren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar